Refreshing Hanya Alasan untuk Bermalas Malasan

Refreshing Hanya Alasan untuk Bermalas Malasan

Tidak bisa kita pungkiri, dalam pekerjaan dan rutinitas yang lain, kita sedikit banyak pernah merasa bosan. Ketika bosan, sangat umum jika menganggap bahwa kita perlu refreshing sejenak, dan melakukan sesuatu di luar rutinitas. Kegiatan yang biasanya diasosiasikan ke hal-hal asik seperti piknik, nongkrong, pergi ke tempat hiburan, dan lain sebagainya.

Saya sendiri sangat suka piknik, dan jalan-jalan. Apalagi kalau mencium bau petualangan. Hanya saja, menurut saya kurang bagus jika kita selalu mengasosiasikan kebosanan dengan refreshing, dan refreshing dengan piknik, atau jalan-jalan saja. Sehingga kemudian, kita menjadikan refreshing sebagai alasan untuk tidak melakukan rutinitas kita.

Beberapa waktu lalu saya membaca berbagai hasil kompilasi wawancaranya Eiichiro Oda, author comic one piece itu. Menurut saya, itu komik terbaik yang pernah saya baca, yang selalu saya nantikan updatenya setiap minggu, yang selalu saya beli setiap releasenya di toko buku. Nah, ngomongin soal kerjaan, si Oda ini orangnya gila kerja banget, dia cuma tidur 2-4 jam sehari, dan bisa meeting di telepon sama editornya sampai 6 jam, kalau meeting offline, bisa sampe 12 jam. Yang menurut saya menarik, dari yang saya baca, di dinding depan meja kerjanya, dia memasang tulisan "refreshing is just a reason to lazyness".

Somehow, karena alasan yang sudah saya sampaikan diatas, saya sebenarnya setuju dengan Oda. Karena, jika kita mengasosiakan kegiatan kita hanya dengan alasan refreshing, menurut saya lebih banyak akan berakhir sia-sia. Dan pada akhirnya kita mungkin selalu perlu mengabiskan waktu, tenaga, dan uang, hanya untuk mengatasi rasa bosan kita pada pekerjaan dan rutinitas kita. Belum tentu setelah itu kita bisa kembali melakukan kegiatan kita dengan fresh, banyak terjadi juga, setelah itu kita merasa kecapaian, pekerjaan kita menumpuk, dan tidak sedikit, yang karena pikniknya menghabiskan uang, kemudian kembali ke kehidupannya dengan lebih berat.

Menurut saya, rasa bosan justru bagus jika dimanage dengan baik. Get out of comfort zone-lah istilahnya. Jika kita hanya berkutat disitu-situ saja, menjadi nyaman dengan kondisi tersebut, ketidak bosanan itu yang sering kali membuat kita tidak berkembang. Maka menurut saya, memiliki hobby, yang mungkin berbeda dengan rutinitas kita, merupakan hal yang sangat bagus. Meskipun kembali lagi, kalau tujuannya hanya untuk refreshing, maka, sedikit banyak, tidak akan menghasilkan apa-apa.

Ingat start with why nya Simon Sinek? Kurang lebih ini yang mau saya sampaikan disini. Jika saya piknik, atau jalan-jalan, saya selalu berusaha mempunyai alasan yang lebih bisa dipertanggung jawabkan. Hal ini berlaku baik piknik yang dilakukan secara institusional, maupun personal. Jika secara institusional, istilah piknik kemudian bisa dibuat beragam, misalnya malam keakraban, pecinta alam, pelantikan, pelatihan, sosialisasi, delegasi, rakernas, study tour, dan lain sebagainya. Dengan demikian alasan dan tujuan itu menjadi lebih bisa diukur dan hasilnya bisa dipertanggung jawabkan, baru deh, refreshing menjadi bonusnya.

Secara personal pun demikian, ketika saya jalan-jalan, selalu dengan tujuan yang sekedar refreshing belaka. Banyak juga orang yang melakukan ini juga sebenarnya, contohnya, travel blogger, dia perlu jalan-jalan untuk membuat tulisan baru, fotografer, seniman, perlu referensi tempat baru, dan lain sebagainya. Atau kita perlu ke mall karena harus membeli sesuatu, atau mencari sesuatu. Kita perlu pergi dengan pasangan, maupun keluarga untuk meningkatkan komunikasi dan keharmonisan, dan lain sebagainya, baru deh, lagi lagi refreshing, akan menjadi bonusnya. Dengan demikian kita bisa dengan mudah mengukur mana yang harus dilakukan mana yang sebaiknya tidak perlu, dengan melihat pada alasan-alasan tersebut.

Menurut saya, jika kita memang cuma memerlukan refreshing, maka tidur adalah hal yang paling bisa dibenarkan. Karena hal itu yang benar-benar mengistirahatkan otak dan badan kita, untuk memulai kembali rutinitas kita dengan tenaga dan pikiran baru.

Jadi sekali lagi, kebosanan tidak melulu memerlukan refreshing, dan melakukan sesuatu hanya dengan tujuan itu, sering kali membuat kita melakukan hal yang sia-sia. Refreshing hanya menjadi alasan kita untuk bermalas malasan. Kalau piknik karena refreshing saja kurang bagus, apalagi hanya karena ikut terkena demam piknik.

Nah, selamat mencari alasan yang baik untuk piknik. :D